
Tuhan andaikan kau bukakan dua pintu antara neraka dan surga bagi seluruh makhlukmu di muka bumi ini. namun bagi salah satu hambamu ini sangat sangat hina dan sangat begitu menjijikan bila harus melihat pintu surgamu terbuka di hadapanku.nerakamu yang begitu panas lebih pantas menampung hambamu yang tak pantas di tampung dimanapun kecuali nerakamu itu.ku akui tuhan begitu banyak nikmat yang telah kau berikan kepadaku selama ini.engkau telah memberikanku sepasang tangan yang begitu sempurna sehingga diriku merasa lebih baik dari seorang yang tak mempunyai tangan. Kau telah memberikanku pengelihatan melalui kesempurnaan kedua mataku ini sehingga aku bisa merasa lebih baik dari seorang tuna netra. Kau juga tuhan, yang telah memberikanku kebahagiaan dan kemewahan melalui rumah yang begitu besar ini tuhan, sehingga aku tak perlu lagi untuk tidur di pinggir jalan atau di kolong jembatan seperti hambamu yang lain. Semua yang telah aku dapatkan dan aku rasakan ini adalah milikmu bukan miliku, aku hanya seorang hamba yang di titipi amanat olehmu untuk menjaga nikmat yang telah kau berikan ini. Namun apa daya tuhan, setelah bertahun tahun aku mencoba menjaga amanatmu ini harus di akhiri dengan penyesalan karna kemaksiatan yang telah aku lakukan. Diriku sekarang ini sudah tak pantas menerima nikmat mu lagi. Hambamu ini memang tak lebih baik dari seorang manusia cacat yang tak mempunyai tangan namun dia mempunyai rasa semangat untuk menjalani hidup dengan apa adanya. Diriku memang tak lebih baik dari seorang tuna netra yang masih bisa mengucapkan rasa terima kasih atas kebutaan yang telah dialaminya. Diriku ini yang memiliki mobil yang begitu mewah dan rumah yang begitu megah tak lebih baik dari seorang yang tinggal dikolong jembatan dengan serba kekurangan namun sering mengucapkan kata syukur kepada tuhan atas sedikit nikmat yang telah mereka dapatkan.
Namun diriku dengan serba kesempurnaan dan kemewahan sudah jarang sekali mensyukuri nikmatmu. yang ada hanyalah kemaksiatan yang di akhiri dengan penyesalan mungkin ini semua karma kesombonganku akan harta ini atau mungkin aku mulai sudah merasa kuat sehingga berani menantang dirimu tuhan. Yang jelas untuk saat ini aku ingin mengucapkan terima kasih untuk segala nikmat yang telah engkau berikan dan maaf untuk segala kemaksiatan yang telah aku lakukan terhadap nikmatmu.